Gerai SIM-STNK Gandaria City

Salah satu agenda mudik kemarin adalah perpanjang SIM A saya yang sudah tamat bulan Februari 2014. Menurut info yang saya dapat, selama matinya belum lewat 1 tahun, masih bisa perpanjang di Polres Metro JakSel di Jl. Wijaya. Jadilah Sabtu pagi itu kami berangkat. M dan Eden nunggu di taksi karena tempat ngopi pagi itu belum ada yang buka.

Sudah cukup banyak orang mengantri disana, tapi ternyata server sedang bermasalah. Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya saya pergi. Loket buka jam 8 dan saat itu sudah jam 9, sementara loket tutup jam 12, jadi sepertinya menunggu lebih lama akan sia-sia.

Kemudian saya dapat info kalau perpanjang sim bisa dilakukan juga di;
– gerai sim keliling; untuk sim yang mati kurang dari sebulan,
– gerai sim di pusat perbelanjaan; untuk sim yang mati kurang dari setahun

Untuk wilayah JakSel, gerai sim berlokasi di Blok M Square dan Gandaria City. Buka setiap hari, jam 8-2 (akhir pekan jam 8-12). Jadi hari Senin jam 8.15 kami sudah tiba di Gandaria City yang masih gelap gulita dan terkunci di sana sini. Gerai SIM ada di lantai 1, dan sudah ada sekitar 20 orang duduk manis menanti.

Berikut prosesnya:
– menuju loket dan menunjukkan SIM dan KTP, kalau belum ada fotocopy-nya petugas akan membantu dengan biaya Rp.2000
– petugas memberikan form isian (jangan lupa bawa pulpen ya), setelah di isi segera kembalikan ke loket dan duduk manis menanti panggilan
– setelah menunggu sekitar 30 menit, nama saya dipanggil. Masuk loket untuk scan jempol, tanda tangan, konfirmasi data dan foto. Pembayaran juga dilakukan disini sebesar Rp.150.000.
– SIM pun selesai 😉

Terus terang saya kaget juga kalau harga perpanjang ini ‘hanya’ Rp.150.000 karena seingat saya, selama ini saya harus bayar Rp.400.000-Rp.500.000 lewat perantara. Bangga rasanya mengetahui banyak lembaga negara bebenah diri dan berusaha menghilangkan proses ga resmi yang selama ini seperti sudah mengakar dan membudaya.

Ada seorang bapak yang duduk sebelah saya cerita kalau beliau juga sempat ke Polres di Wijaya hari Sabtu kemarin dan ditawarkan jasa perantara oleh seseorang. Biaya pembuatan SIM Rp.185.000 dan biaya bantuan silahkan seikhlasnya. Kami berdua tertawa setelah tau kalau perantara sudah mengambil untung dari harga resmi, pantas biaya jasa cukup seikhlasnya saja 😅

Oiya, ternyata saya peserta antrian SIM nomer 5. Mereka yang duduk antri ternyata mengurus perpanjangan STNK yang loketnya baru buka jam 9.30. Sempat agak rusuh waktu loket buka karena belum ada sistem nomor antrian, jadi mereka yang datang pertama kali kalah cepat dengan mereka yang duluan lari ke loket 🙈 semoga segera ada perbaikan untuk ini sehingga menambah kenyamanan untuk para wajib pajak.

11 Comments

  1. Baik perpanjangan STNK dan SIM memang sudah dipermudah, apalagi bagi pemilik langsung… Yang alot malah penggalian jalan… Di Medan soalnya dari entah bulan berapa sampai sekarang di mana-mana ada aja lubang bertebaran… Dari mulai galian mau nanam pipa limbah, galian fiberoptik, galian mau aspal jalan… Loh kok jadi curhat… Sekian lah… Esmosi lihatnya, soalnya makin parah jadinya macet di jalan…

    1. Duh paling ngeselin deh tuh urusan galian. Bikin debu d musim kemarau n becek licin d musim hujan, tentunya macet menggila. Mudah2an ada perbaikan sgera bagian ini 😉

Tinggalkan Balasan ke ded Batalkan balasan